MEDAN,– Puluhan masa Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumut menggelar aksi unjuk rasa di Mako Polda Sumut, Jalan SM. Raja Medan dan Mako Polresta Deli Serdang,Jumat (01/03/2024). Mereka meminta Kapolda Sumut memanggil dan meminta pertanggung jawaban oleh Kapolresta Deli Serdang, "mengapa di Wilayah Deli Serdang kian marak perjudian seperti yang di sampaikan Ketua Dema di Jalan Bakaran Batu Kabupaten Deli Serdang".Ujar Korlap aksi.
Massa juga meminta kepada Kapolda Sumut yang baru bertugas untuk menangkap inisial K dan A yang meraka duga kuat menjadi salah satu bandar perjudian dan sekaligus membuka lokasi perjudian terbesar di Kab. Deli Serdang.
Dalam orasinya, Mahdayan Tanjung mengungkapkan secara tegas meminta kepada Kapolda Sumut untuk menutup praktik perjudian yang bebas beroperasi di Jalan Bakaran Batu, Pasalnya aktivitas tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat sekitarnya dan juga merusak generasi bangsa.
Pada saat melakukan aksi unjuk rasa di Polres Deli Serdang, aksi tersebut ditanggapi dan disambut oleh bapak Kabag OPS Polres Deli Serdang Kompol Johannes Napitupulu menyebut “akan segera kami tindaklanjuti,” Tandasnya.
Oleh karena itu, mereka juga meminta kepada Kapolda Sumut untuk segera menutup segala bentuk kegiatan perjudian di jalan Bakaran Batu Pakam Kabupaten Deli Serdang. Kemudian “kami juga mendesak bapak Kapolda Sumut untuk memerintahkan Kapolresta Deli Serdang agar menangkap inisial K dan A, yang kami duga kuat adalah orang yang berperan membuka markas terbesar perjudian di daerah kab. Deli Serdang.” Ujar Mahdayan Tanjung.
“Dan kami juga meminta agar Polda Sumut dan Polresta Deli Serdang rutin melakukan patroli di sekitar lokasi guna mengantisipasi dibukanya perjudian itu kembali,” ucapnya.
Mahdayan melanjutkan sebagai Agent Of Change dan Semangat Pembawa Perubahan sangat prihatin terhadap adanya lokasi perjudian di Jalan Bakaran Batu Deli Serdang, Sebab, kegiatan tersebut bisa merusak moral masyarakat khususnya para generasi muda, masyarakat sudah nyaman atas beberapa waktu yang lalu lokasi perjudian sudah ditutup, namun entah kenapa akhir-akhir ini lokasi perjudian tersebut beroperasi kembali, “kami selaku masyarakat kab. Deli Serdang bertanya-tanya atas kinerja Kapolresta Deli Serdang.” Ucapnya lagi.
“Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat kami juga meminta kepada bapak Kapolda Sumut tidak memberi ruang bagi bandar judi yang dapat merusak tatanan kenyamanan dan keamanan di masyarakat”,Jelas Mahdayan Tanjung.
“Mari kita memberikan edukasi yang baik kepada generasi bangsa, bayangkan saja bila inisial K dan A dibiarkan begitu saja atas perbuatan yang tidak dapat kita toleransi, ia bebas membuka lahan perjudian kami mendesak aparat penegak hukum tangkap orang tersebut.”
“Bila tidak ada patroli atau razia rutin oleh pihak aparat atas kegiatan perjudian di lokasi tentunya perjudian di lokasi akan semakin marak,efeknya akan merusak generasi-generasi muda kab. Deli Serdang.”
“kami berharap bersama-sama bergandengan tangan dengan Polda Sumut siap menyelamatkan para generasi muda khususnya di daerah kab. Deli Serdang dan bersama-sama kami dengan Polda turun langsung untuk menutup lokasi perjudian tersebut,” ungkapnya.
Massa aksi membubarkan diri dengan tertib dengan penuh harapan Kapolda Sumut dan jajaran mampu memberikan Kepastian Hukum kepada Bandar judi dan kamis depan mereka akan turun kembali dan langsung menutup sendiri perjudian itu dengan mengerahkan Pasukan atau kader mereka yang lebih Banyak.*(AIS)